Pembuangan Sampah di Arosbaya Mulai Dikeluhkan Warga, Ini Kata Kadis DLH Bangkalan

Warga di sekitar Desa Ombul, Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan mulai mengeluhkan masalah pembuangan sampah. Baunya yang busuk sudah mulai tercium di pemukiman warga, khususnya di Desa Ombul dan Desa Glagga. Hal ini menjadi perhatian penting karena dapat berdampak buruk pada lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Menurut Fakhriyatun Nisak, penduduk Desa Glagga, Arosbaya, selain bau busuk yang menyengat, warga juga harus menghadapi masalah lalat besar yang sering mendarat di makanan. Hal ini membuat banyak warga merasa tidak nyaman dan khawatir untuk memakan makanan tersebut.
“Warga sekitar tempat pembuangan sampah sangat khawatir dengan banyaknya lalat yang terbawa oleh sampah, karena ini dapat menyebabkan penyebaran penyakit,”.
Menurut Nisak, yang akrab disapa, pembuangan sampah ke Desa Ombul juga merusak jalan desa yang telah rusak. Setiap hari, puluhan truk pengangkut sampah melintasi jalan desa tersebut dan semakin memperparah kondisinya.
Sebagai pemilik warung makanan, saya sangat terganggu dengan banyaknya truk sampah yang lewat di depan warung saya. Saya juga berharap pihak berwenang dapat bertanggung jawab atas kerusakan jalan yang disebabkan oleh truk-truk tersebut.
Nisak telah meminta dinas terkait, khususnya Badan Lingkungan Hidup Bangkalan, untuk mencari lokasi pembuangan sampah yang lebih jauh dari pemukiman warga. Hal ini dilakukan agar tidak mengganggu dan merugikan warga sekitar.
“Kami juga harus memperhatikan dan meningkatkan pengelolaannya agar tidak mengganggu warga sekitar,” kata mereka.
Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Bangkalan, Anang Yulianto, memberikan tanggapan terhadap masalah pembuangan sampah di Desa Ombul. Dia memastikan bahwa ini hanya sementara dan pihaknya telah menyiapkan tempat pengelolaan sampah baru untuk mengatasi situasi ini.
Dalam pengelasan mesin pengelolaan sampah di lokasi baru, kami optimis akan selesai sekitar bulan Agustus. Saat ini, proses perakitan mesin sedang berjalan dan kami berharap dapat segera pindah pada bulan yang ditargetkan.
Anang menjelaskan bahwa tindakan pembuangan sampah di Desa Ombul dilakukan untuk mengatasi masalah abrasi yang telah terjadi di daerah tersebut. Namun, untuk kerusakan jalan, pihaknya mengakui bahwa anggaran yang tersedia terbatas dan masih belum memadai. “Meskipun anggaran kami terbatas, kami masih dapat melakukan perbaikan pada beberapa jalan yang rusak,” ucapnya.